VAKSINASI PADA ANJING
Pemberian vaksinasi pada anjing dimulai pada usia : 6
minggu atau usia 7 minggu karena pada usia 6 minggu immunoglubulin dari induk
sudah mulai menurun oleh karena itu perlu diberikan imunologi dari luar (
dilakukan vaksinasi).
Pada anjing terdapat 6 Penyakit yang dapat dicegah dengan Vaksinasi, yaitu: Parvo Virus, Leptospirosis, Infectious Canine Hepatitis, Kennel Cough, dan Rabies. Dua diantara Penyakit tersebut yaitu Leptospirosis danRabies bersifat zoonosis / menularkan pada manusia. Anak
anjing dapat menerima Vaksinasi terhadapPenyakit-penyakit tersebut secara bertahap sesuai dengan
perkembangan umumnya.
Canine Parvovirus
Virus ini mudah menular, apabila tidak segera ditangani
dapat berakibat fatal dan berakhir dengan kematian. Perlindungan terhadap virus
ini terdapat pada Vaksin VP CPV, VP 5/L dan VP 5/CV-L.
Canine Distemper
Virus mudah menular dan fatal. Gejala anjing yang terkena
distemper antara lain hilang nafsu makan, mata dan hidung berair, batuk maupun
gejala syaraf. Anjing yang mampu berahan dari serangan virus ini umumnya
mengalami kerusakan syaraf. Perlindungannya didapat dari vaksin VP 5/L dan VP
5/CV-L.
Canine Hepatitis
Virus ini menyerang hati dan mudah menular terutama pada
anjing yang masih muda. Bisa menyebabkan muntah, hilang nafsu makan dan
kekuningan. Perlindungannya terdapat pada vaksin VP 5/L dan VP 5/CV-L.
Vaksin Coronavirus
Virus yang mudah menular, menyebabkan diare ringan. Apabila
terjadi infeksi berbarengan dengan parvovirus, akibatnya sangat fatal, diare
berdarah yang bisa berakhir dengan kematian. Perlindungannya bisa didapat
dari vaksin VP 5/CV-L
Vaksin Leptospirosis
Penyakit ini menyerang fungsi hati dan ginjal. Anjing yang
terserang leptospirosis menunjukkan gejala demam, kekuningan dan nyeri otot.
Setengah dari anjing yang terserang penyakit ini berakibat fatal. Perlindungan
terhadap penyakit ini didapat dari vaksin VP 5/L dan VP 5/CV-L.
Rabies
Penyakit ini menyerang sistem saraf dan mengakibatkan
kematian. Dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
6-8 minggu :
# - Vaksinasi DP (Distemper dan Parvovirus)
# - Pemberian obat cacing
10-12 minggu :
# - Vaksinasi PiBr (Parainfluenza dan Bordetella)
14-16 minggu :
# - Vaksinasi DHLPI (Distemper, Hepatitis, Leptospirosis
dan Parvovirus)
20 minggu :
# - Vaksinasi DHLPII+R (Distemper, Hepatitis, Leptospirosis,
Parvovirus dan Rabies)
Setelah vaksinasi diberikan maka titer antibodi baru akan
tercapai maksimal setelah 14 hari. Oleh karenanya anjing yang baru menerima
vaksinasi harus benar-benar diperhatikan pemeliharaannya.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan berhubungan dengan
vaksinasi antara lain :
1. Anjing yang baru dibeli sebaiknya tidak langsung di
vaksin, dan diadaptasikan dulu di rumah selama 1 minggu.
2.Setelah vaksinasi diberikan anjing sebaiknya tidak
langsung dipindahkan ke lingkungan baru atau menempuh perjalanan yang jauh.
3.Anjing tidak dimandikan setelah diberikan vaksinasi. Untuk anak sebelum vaksinasinya lengkap sebaiknya tidak dimandikan dulu. Sementara dapat menggunakan dry shampoo yang dijual di toko keperluan hewan.
3.Anjing tidak dimandikan setelah diberikan vaksinasi. Untuk anak sebelum vaksinasinya lengkap sebaiknya tidak dimandikan dulu. Sementara dapat menggunakan dry shampoo yang dijual di toko keperluan hewan.
4.Sedapat mungkin kontak dengan anjing yang belum jelas
status kesehatannya dicegah setelah vaksinasi, terutama 2 minggu pertama
setelah vaksinasi.
5.Anjing sebaiknya ditempatkan pada lingkungan yang
terhindar dari cuaca dingin/hujan.
untuk pemberian obat cacing diulang setiap 3 bulan sekali,,
dosis disesuaikan dengan berat badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar